Dalam permadani karya modern yang terus berkembang, daya pikat gaya hidup nomaden memikat banyak orang. Bayangkan ini: Menukar monoton pekerjaan kantor 9-ke-5 untuk sensasi mengetik di laptop, dengan latar belakang kota baru atau mungkin pantai yang tenang di suatu tempat di seluruh dunia. Mimpi ini menjadi realitas penuh waktu saya pada tahun 2019 ketika saya memulai tur dunia solo selama setahun, dipersenjatai dengan barang-barang seukuran kabin dan hati yang penuh dengan nafsu berkelana. Perjalanan itu bukan hanya ujian ketahanan; Itu adalah eksplorasi ke dalam seni perjalanan dan pekerjaan yang mulus, sebuah eksperimen dalam hidup minimal sambil memaksimalkan pengalaman dan produktivitas.